Iklan

terkini

Ecoprint Hadir di SDN 2 Kedungdowo, Mahasiswa KKN Unimus Kenalkan Seni Ramah Lingkungan ke Anak-anak

Redaksi Solo
9/02/25, 10:24 WIB Last Updated 2025-09-02T03:24:20Z
Mahasiswa KKN Unimus Semarang berfoto bersama Siswa SDN 2 Kedungdowo Boyolali Jawa Tengah"/Foto : Redaksi


REDAKSISOLO.COM - Boyolali - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menghadirkan program kreatif berupa Workshop Ecoprint di SDN 2 Kedungdowo, Kecamatan Andong, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 - 11.30 WIB itu diikuti 48 siswa dari kelas 1 hingga 6. Sebanyak 13 mahasiswa KKN terlibat langsung mendampingi praktik, dengan pembagian dua mahasiswa di setiap kelas. Dua mahasiswa lainnya berpartisipasi dalam rapat koordinasi bersama warga yang digelar di Balai Desa Kedungdowo.

Workshop ini dipandu oleh MC Medhina Rezki Safitri. Empat mahasiswa menjadi penanggung jawab utama program, yaitu Mellynda Sherly Ayu Marselina, Naura Azhar Khairunnisa, Tiara Chica Bulan Maharani, dan Vellenia Chantyka Putri.

Belajar Seni dari Alam

Dalam pelaksanaannya, siswa diajak mengenal ecoprint, yaitu seni mencetak motif kain menggunakan daun dan bunga alami. Mahasiswa terlebih dahulu menjelaskan bahan yang dipakai, kemudian mendampingi anak-anak saat menata dedaunan di atas kain, memukulnya perlahan, hingga muncul pola berwarna alami.

Antusiasme siswa terlihat sejak awal. Banyak di antara mereka tampak penasaran dengan bentuk dan warna yang dihasilkan dari berbagai jenis daun. Mahasiswa pun aktif memandu setiap tahap, sehingga proses belajar berlangsung interaktif sekaligus menyenangkan.

“Melalui workshop ecoprint di SDN 2 Kedungdowo, kami ingin mengenalkan kreativitas ramah lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Harapannya, mereka tidak hanya belajar seni, tetapi juga mampu mengasah kreativitas dengan memanfaatkan alam secara bijak,” ujar salah satu mahasiswa penyelenggara.

Apresiasi dari Guru dan Dosen

Pihak sekolah menyambut positif kegiatan ini. Guru SDN 2 Kedungdowo menilai, workshop tersebut membuat siswa belajar dengan cara yang berbeda.

“Terima kasih kepada mahasiswa yang telah menghadirkan ide workshop ecoprint ini. Anak-anak jadi bisa belajar sambil bermain, serta mengenal cara memanfaatkan alam tanpa merusaknya,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unimus, Prima Trisna Aji, menegaskan bahwa program kerja mahasiswa ini memiliki unsur kebaruan (novelty). Menurutnya, baru pertama kali kegiatan ecoprint diterapkan di sekolah dasar di wilayah Kedungdowo.

“Program ini merupakan bentuk kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam memberikan pengalaman belajar berbeda kepada anak-anak. Melalui seni ecoprint, mereka diajarkan menjaga alam sekaligus melahirkan karya yang indah. Inisiatif ini bisa menjadi contoh pembelajaran kreatif berbasis lingkungan di desa,” kata Prima.

Inspirasi Bagi Desa

Selain memberikan pengalaman langsung bagi siswa, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat sekitar. Ecoprint bukan hanya sarana bermain dan belajar, tetapi juga berpotensi dikembangkan menjadi keterampilan berbasis kearifan lokal yang ramah lingkungan.

Dengan pendekatan sederhana namun penuh makna, mahasiswa KKN Unimus berupaya menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan bisa dimulai sejak bangku sekolah dasar. Kedepannya, program serupa diharapkan bisa diperluas ke sekolah lain sehingga semakin banyak anak yang mengenal seni ramah lingkungan sekaligus mencintai alam sekitar.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Ecoprint Hadir di SDN 2 Kedungdowo, Mahasiswa KKN Unimus Kenalkan Seni Ramah Lingkungan ke Anak-anak

Terkini

Iklan