
![]() |
Dosen Unisri Surakarta ketika melakukan pendampingan Mendongeng bagi Guru Raudhatul Athfal di IGRA kecamatan Banjarsari Surakarta/Foto : Redaksi |
REDAKSISOLO.COM - Surakarta, 8 Januari 2024 — Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD), khususnya di Raudhatul Athfal (RA), Dr.Feri Faila sufa, S.Psi.,S.Pd.,M.Pd Dosen PG PAUD FKIP Universitas Slamet Riyadi bekerjasama dengan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Banjarsari, Surakarta dalam program pendampingan mendongeng bagi para guru RA. Kegiatan ini dilaksanakan pada awal januari 2024 sebagai bagian dari penguatan metode pembelajaran kreatif dan edukatif untuk anak-anak usia dini.
Mendongeng telah lama dikenal sebagai salah satu metode pembelajaran yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral, meningkatkan kemampuan bahasa, serta merangsang imajinasi anak. Namun, tidak semua guru memiliki keterampilan mendongeng yang optimal, terutama dalam menghadirkan cerita yang hidup dan menarik di hadapan anak-anak.
Menanggapi kebutuhan tersebut, Dr.Feri Faila sufa, S.Psi.,S.Pd.,M.Pd bersama IGRA Banjarsari bekerja sama dengan sejumlah praktisi dongeng, psikolog anak, dan akademisi pendidikan anak usia dini untuk memberikan pendampingan teknis dan pelatihan intensif. Materi yang disampaikan meliputi teknik vokal, ekspresi wajah dan tubuh, penggunaan alat peraga seperti boneka dan buku cerita bergambar, hingga cara menyusun narasi yang edukatif dan kontekstual.
Ketua IGRA Kecamatan Banjarsari, Ibu Nanik Suryani, menyampaikan bahwa program ini diharapkan mampu mengembalikan semangat literasi lisan di lingkungan RA. “Anak-anak sangat menyukai cerita. Dengan dongeng, kita bisa menyampaikan pesan-pesan penting dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh mereka,” ujarnya.
Dalam praktiknya, pendampingan dilakukan dalam bentuk workshop berkala, kelas praktik, serta kunjungan pendampingan langsung ke masing-masing RA. Para guru juga diajak membuat naskah cerita sendiri yang sesuai dengan karakter lokal dan kebutuhan pembelajaran tematik.
Salah satu peserta, Ibu Fitri dari RA Al-Hikmah, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
“Biasanya saya hanya membaca buku cerita, tapi sekarang saya lebih percaya diri untuk berdongeng secara ekspresif. Anak-anak pun lebih antusias dan fokus saat belajar,” tuturnya.
Program ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta sebagai bentuk inovasi pengembangan kapasitas guru PAUD yang berbasis budaya dan kreativitas. Harapannya, pendampingan ini dapat menjadi model pelatihan berkelanjutan untuk guru-guru di tingkat RA lainnya di Surakarta.
Melalui kegiatan ini, guru-guru Raudhatul Athfal di Banjarsari tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga menjadi pendongeng inspiratif yang mampu membentuk karakter anak sejak dini melalui kekuatan cerita. Peserta menyampaiakan terimakasih kepada Dr.Feri Faila sufa, S.Psi.,S.Pd.,M.Pd sebagai inisiator kegiatan pendampingan sebagai bentuk pengabdian mengimplementasikan Tri Dharma sebagai dosen.