 |
| "Dosen Unisri Surakarta ketika melakukab pengabdian kepada masyarakat pada Guru SD Kecamatan Selo Biyolali"/Foto : Redaksi Solo |
REDAKSISOLO.COM - Boyolali, 15 November 2023 – Dalam upaya memperkuat karakter dan kompetensi peserta didik melalui Kurikulum Merdeka, Dr.Oktiana Handini, S.Pd.,M.Pd selaku dosen PPG FKIP Unisri beserta prodi PGSD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, juga Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Bidang Pendidikan Kecamatan Selo menggelar kegiatan sosialisasi dan pendampingan bertajuk “Strategi Implementasi Profil Pelajar Pancasila”.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Selo dan dilaksanakan selama dua hari di aula Korwilcam Pendidikan.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para guru terkait pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila ke dalam pembelajaran sehari-hari, serta penerapan strategi konkret dalam pembentukan karakter pelajar yang berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global sebagaimana dimandatkan oleh Profil Pelajar Pancasila.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali, Drs. Supriyanto, M.Pd., menekankan pentingnya peran guru sebagai ujung tombak pembentukan karakter generasi masa depan.
“Profil Pelajar Pancasila bukan sekadar slogan, tapi merupakan arah pembangunan karakter yang harus dihidupkan dalam budaya sekolah dan praktik pembelajaran. Guru adalah motor penggeraknya,” ujarnya.
Materi utama disampaikan oleh narasumber dari Dr.Oktiana Handini, S.Pd.,M.Pd beserta tim dosen pengabdian dari Unisri yang telah menyiapkan pendampingan terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka. Beberapa strategi yang dibagikan antara lain integrasi proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kegiatan tematik, pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman, serta pelibatan komunitas sekolah dan orang tua dalam mendukung pembelajaran bermakna.
Para peserta juga dibekali dengan contoh modul proyek P5 serta diberikan kesempatan untuk merancang rencana implementasi di masing-masing sekolah. Diskusi kelompok dan sesi tanya jawab menjadi momen penting dalam menampung aspirasi serta tantangan yang dihadapi guru di lapangan.
Salah satu guru peserta, Siti Rohmah, S.Pd., dari SDN Samiran, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Kami jadi lebih paham bagaimana mengaitkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Anak-anak tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga berkarakter,” ujarnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini, implementasi Profil Pelajar Pancasila di Kecamatan Selo dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada pembentukan karakter siswa. Program serupa juga direncanakan akan digelar di kecamatan lain sebagai bagian dari komitmen Boyolali menuju pendidikan yang holistik dan transformatif.
